SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM
Pendirian Pondok Pesantren Darussalam pada dasarnya berbarengan sejalan dengan proses pendirian Pendidikan Formal Menengah SMP Terpadu Darussalam, Dengan berpijak kepada Pokok Ajaran Islam dan Ukhuwah Islamiyah dengan pola keterpaduan kurikulum antara kurikulum KMI Gontor, Salafiyah dan Pendidikan Formal Menengah Depdiknas, dengan system Boarding School yang mengonsetrasikan belajar 24 jam di asrama.
Bermula dari sebuah Kandang Ayam yang berkapasitas 3000-3500 ekor ayam potong, kurang lebih tiga tahun dengan izin Allah dan dukungan kuat dari masyarakat di samping itu juga, cita – cita tinggi dari Pendiri Pondok Pesantren dalam waktu yang relatif sangat singkat kira-kira empat bulan masyarakat berjibaku membangun dengan tanpa upah gaji. Kandang ayam tersebut menjelma menjadi sebuah Pesantren dan lembaga Pendidikan Formal Menengah SMP Terpadu Darussalam harapan masyarakat.
Kata Darussalam bagi nama Pesantren diambil dari sebuah harapan besar Pendiri Pondok bahwa kelak Pesantren tersebut menjadi pesantren kebanggaan layaknya Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur yang menjadi almamaternya. di samping salah-satu pendirinya alumni Gontor. Kedua, makna dari Darussalam berarti Kampung Damai diharapkan Pesantren Darussalam mempunyai peran besar dalam kehidupan masyarakat di Indonesia yang membawa kedamaian, dan Ketiga, dengan tidak merendahkan bahwa nama Darussalam diambil dari kata yang mudah dicerna oleh masyarakat. Sesuai dengan asal mulanya tempat dari kandang ayam, Darul Ayam menjadi Darussalam Kampung Damai.