Guru Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Ikuti Global Teaching Program di Songserm Sasana Vitaya School Thailand

07/11/2025 | 161 kali
Kegiatan

Guru Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah  Ikuti Global Teaching Program di Songserm Sasana Vitaya School Thailand Selatan

Upaya memperluas wawasan dan pengalaman global terus dilakukan oleh para pendidik Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya. Kali ini, salah satu guru Darussalam kembali menorehkan prestasi internasional melalui keterlibatan dalam Global Teaching Program di Songserm Sasana Vitaya School, Thailand Selatan, pada 25 Oktober hingga 1 November 2025 yang diselenggarakan oleh NGO (Non Governmental Organization) Yayasan Nada Global Initiative.

Guru Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya, Ustadzah Fitri Masturoh, M.Pd, menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam kegiatan internasional yang menghubungkan dunia pendidikan, budaya, dan kerja sama antarbangsa. Program ini diikuti oleh berbagai delegasi lintas profesi  mulai dari guru, dosen, mahasiswa, hingga tenaga profesional lainnya yang memiliki semangat yang sama dalam memajukan pendidikan dan mempererat culture exchange antarnegara.

Sebelum memulai program di Thailand, delegasi Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah terlebih dahulu berangkat menuju Kuala Lumpur pada 23 Oktober 2025. Selama di Malaysia, Ustadzah Fitri berkesempatan mengunjungi Sanggar Bimbingan (SB) Meru, sekolah milik rekannya, Defa Nasution. Di sana, ia turut mengajar bersama para cikgu asal Indonesia serta memperkenalkan budaya Indonesia melalui lagu-lagu kebangsaan dan daerah seperti Ibu Kita Kartini, Halo-Halo Bandung, 17 Agustus 1945, Ampar-Ampar Pisang, Gundul-Gundul Pacul, dan lagu daerah lainnya. Selain itu, Guru SMPT dan SMA T Darussalam ini mengajarkan bahasa Arab dan bahasa Inggris kepada siswa-siswi SB Meru. Mereka adalah anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sama-sama memiliki hak pendidikan dan identitas nasional, budaya, serta mendapatkan materi-materi keindonesiaan pun keagamaan selama di perantauan. Maka dengan adanya Sanggar Bimbingan seperti ini diharapkan menjadi fasilitas dan membantu memenuhi pendidikan anak-anak migran ini.

 

Bersama para Cikgu SB Meru

Setelah dari SB Meru, melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Darussalam Selangor, salah satu pondok alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Malaysia. Dalam kunjungan tersebut, Ustadzah Fitri menyampaikan rencana kunjungan guru dan santri Darussalam ke Malaysia pada tahun 2026 mendatang, juga menyerahkan sejumlah buku dari Darussalam Publisher serta karya ilmiah Dr. KH. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah.

Sebelum menuju meeting point di KLIA (Kuala Lumpur International Airport), Ustadzah Fitri menyempatkan diri mengunjungi Twin Tower dan secara tidak sengaja bertemu dengan penulis inspiratif Asma Nadia yang sedang mempersiapkan Gala Film Gaza di Kuala Lumpur dan sempat mengajak hadir pada tanggal 30 Oktober dalam acaranya. Pertemuan singkat namun berkesan itu dimanfaatkan untuk berbincang dan berfoto bersama.

Pada 25 Oktober, Ustadzah Fitri bergabung dengan para delegasi lainnya untuk berangkat bersama menuju Thailand Selatan memulai rangkaian kegiatan Global Teaching Program.

Kegiatan di Songserm Sasana Vitaya School (SSVS) diawali dengan penyambutan hangat dari pihak sekolah, sesi perkenalan dengan kepala sekolah dan guru, serta pembagian kelompok siswa. Setiap delegasi mendapat kelompok siswa SMP dan SMA berjumlah sekitar 10–15 orang sesuai bidang bahasa masing-masing: Arab, Inggris, dan Indonesia.

Sambutan dan Perkenalan dari Kepala Sekolah Songserm Sasana Vitaya School beserta jajaran guru

Perkenalan dari para Delegasi Global Teaching Program dan Persiapan Program beserta pihak sekolah SSVS

Guru Bahasa Arab SMP dan SMA Terpadu Darussalam Rajapolah yang merupakan alumni Magister Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor ini bertugas mengajar kelompok bahasa Arab, memperkenalkan seputar perkenalan diri dalam bahasa arab dan materi Al-Asobi' dengan metode bernyanyi seperti  Li Yadani.  Namun sebelumnya seluruh delegasi diberikan kesempatan untuk berkenalan didepan siswa SSVS Thailand, dan malam harinya Ustadazah Fitri berkesempatan mengajar Tahsin dan Tahfidz siswi SSVS usai shalat berjamaah maghrib.

 

Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Arab - Materi Perkenalan dalam Bahasa Arab dan materi Al-Asobi' (Lii Yadanii)

Selain kegiatan belajar-mengajar di kelas, para delegasi juga mengikuti kegiatan Culture Exchange, yang menampilkan beragam budaya Indonesia. Beberapa stand budaya Indonesia yang ditampilkan antara lain stand batik, stand makanan khas Indonesia, stand seni tradisional, stand permainan rakyat. Delegasi Pondok Pesantren Darussalam menempati stand batik, memperkenalkan motif-motif seperti Batik Mega Mendung, Batik Solo, Batik Pekalongan, Batik Lasem, dan yang lainnya. Para siswa tampak antusias mewarnai pola batik yang disiapkan, Ustadzah Fitri mendampingi beberapa siswa sambil berinteraksi menggunakan bahasa Inggris dan sedikit bahasa Thailand yang sudah dipelajarinya sebelum program, menciptakan suasana belajar lintas budaya yang akrab.

Stand Batik-Batik Indonesia

 

Stand Makanan Indonesia

 

Stand Seni Indonesia

Selain itu, delegasi dan pihak sekolah juga mengikuti kegiatan edukatif di luar kelas, seperti kunjungan ke Ko Phetra National Park, Satun, yang dikenal dengan keindahan pantai dan konservasi lautnya, juga berkunjung ke Musiumnya. Dilanjutkan dengan melakukan kegiatan lingkungan seperti membuat tie-dye (batik celup) dibimbing oleh warga lokal, kemudian menanam mangrove, melepaskan bibit udang dan kepiting ke laut, serta membersihkan pantai sebagai wujud kepedulian terhadap alam.

Foto Bersama  Keluarga Besar SSVS dan Global Teaching Program

Persiapan menanam pohon mangrove dan melepas bibit udang dan crab

Proses pembuatan Tie-Die dari pelipatan kain, pencelupan, dan Penjemuran

Hasil dari pembuatan Tie-Die

 

Pembersihan dan Pengambilan sampah Tepi Pantai

Menjelang akhir program, setiap kelompok menampilkan drama berbahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Ustadzah Fitri bersama kelompoknya menampilkan drama berjudul Ithlaqut Thuyûr yang diadaptasi dari pelajaran Muthala’ah. Sementara itu, siswa Songserm Sasana Vitaya School menampilkan drama bertema eco-tourism dengan tiga bahasa di bawah bimbingan para delegasi.

Penyampaian Kalimah So'bah (Kosa Kata yang Sulit) sebelum drama bahasa arab berlangsung

Kelompok Drama Bahasa Arab

 

Penampilan Drama dari siswa-siswi SSVS  

Rangkaian kegiatan bersama para siswa Songserm Sasana Vitaya School Thailand, diakhiri dengan menyaksikan bersama After Movie selama kegiatan kemudian pembagian sertifikat dan pemberian reward. Kelompok bimbingan delegasi Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya beserta rekannya dinobatkan sebagai Best Group. Dilanjutkan prakata dari perwakilan delegasi, siswa, pihak sekolah dan pihak Yayasan GTP sebagai penyelenggara, dilanjutkan dengan penutupan. Selesai acara, delegasi Darussalam Rajapolah memberikan kenang-kenangan berupa beberapa buku yang diterbitkan oleh Darussalam Publisher juga karya-karya Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam kepada pihak sekolah yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah dan harapan beliau bisa berkunjung dan silaturahim ke Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya.

Pemberian kenang-kenangan berupa buku buku Darussalam Rajapolah Tasikmalayakepada pihak Songserm Sasana Vitaya School diterima langsung oleh Kepala Sekolah

Usai kegiatan utama, para delegasi berkesempatan mengunjungi destinasi edukatif dan budaya di Hat Yai dan Songkhla, di antaranya Ko Phetra National Beach, Mahattamangkalaram Temple (Wat Hat Yai Nai), Samila Beach, Khlong Hae Floating Market, dan Songkhla Central Mosque. 

Mengunjungi Floating Market Songkhla

Mengunjungi Songkhla Central Mosque

Selesai dari Thailand, para delelegasi melanjutkan perjalanan menuju Butterworth, Penang, sebagai titik akhir program. Delegasi Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya ini kemudian memperpanjang masa tinggal (extend) di Penang untuk bersilaturahim ke Pondok Pesantren Darut Tilawah di George Town. Juga berkesempatan mengunjungi dan keliling Universiti Sains Malaysia (USM) dengan melintasi Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah, jembatan terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang 24 km dari Butterwoth.

Berkunjung ke Universitas Sains Malaysia

Bersama Keluarga Pimpinan Pesantren Daruttilawah Penang 

Dalam perjalanan pulang ke Indonesia, delegasi transit di Singapura dan berkesempatan mengikuti Free Singapore Tour bersama wisatawan dari berbagai negara seperti Inggris, Jepang, Korea, Taiwan, dan negara lainnya didampingi oleh Tour Guide. Tur ini mencakup kunjungan ke Merlion Park, Garden by the Bay, dan eksplorasi Changi Airport. Di kompleks Jewel Changi Airport, para peserta Free Singapore Tour menyaksikan keindahan HSBC Rain Vortex — air terjun indoor tertinggi di dunia (40 meter) — serta The Wonderfall, instalasi seni digital setinggi 14 meter yang memukau.

Pengarahan sebelum Free Singapore Tour oleh Petugas

Penjelasan Merlion Park oleh Tour Guide

Berkunjung ke Merlion Park

Mengunjungi Marina Bay Sands

Mengunjungi Gardens by the bay

Berkunjung ke HSBC Rain Vortes - Waterfall indoor tertinggi di dunia (40 meter)

Mengunjungi The Wonderfall, instalasi seni digital setinggi 14 meter

Melalui kegiatan Global Teaching Program ini, Ustadzah Fitri Masturoh berharap pengalaman internasional tersebut menjadi inspirasi dan motivasi bagi para santri Darussalam untuk terus belajar, mengenal budaya dunia, dan menyiapkan diri menjadi generasi berwawasan global.

“Semoga pengalaman ini menjadi amal pendidikan yang bermanfaat, meningkatkan kesyukuran sebagi muslim, sebagai santri, sebagai warga Indonesia, memperluas pandangan tentang dunia, dan menginspirasi para santri Darussalam untuk menjadi santri go internasional yang mampu membawa nilai-nilai Islam dan keilmuan ke kancah global,” ungkapnya.


Share:
Berita & Artikel Lainnya